Perilakupositif yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dapat diterapkan dalam berbagai lingkungan. Misalnya di lingkungan keluarga, sekolah, hingga masyarakat. Mengutip buku PKn 2 (2009) terbitan Depdiknas, berikut ini beragam contoh perilaku positif terhadap sila-sila Pancasila di ketiga lingkungan tersebut: 1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa. MenurutKoentjaraningrat (1990) asimilasi adalah proses sosial yang timbul bila ada: (i) golongan-golongan manusia dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda-beda, (ii) saling bergaul langsung secara intensif untuk waktu yang lama, sehingga (iii) kebudayaan-kebudayaan golongan tadi masing-masing berubah sifatnya yang khas, dan juga unsurnya Jawaban D. Memilih sesuai dengan kebudayaan kita Dilansir dari Encyclopedia Britannica, sikap kita terhadap datangnya kebudayaan asing adalah memilih sesuai dengan kebudayaan kita. Facebook Twitter LinkedIn Tumblr Pinterest Reddit VKontakte Share via Email Print III Metode Misi. Fransciscus Xaverius lahir pada tahun 1506 di daerah pegunungan Baskis Spanyol utara. Dia resmi menjadi utusan misi kedaerah India, dan Ia tiba di Parava India tahun 1542. Parava adalah sebuah desa nelayan yang letaknya disebelah selatan Goa, penduduknya mayoritas kasta rendah dalam agama Hindu. Pertama dalam hal keberagaman agama yang dianut di Indonesia, hampir dapat dipastikan bahwa tidak ada orang yang secara sengaja memeluk agama yang menurutnya salah. Seseorang yang memeluk suatu agama pasti menilai dan meyakini agama itu adalah agama yang benar. Saya memeluk agama Islam karena saya meyakini Islam sebagai agama yang benar. A Hanya mempelajari budaya sendiri B. Bersikap tinggi hati terhadap budaya lain C. Menghargai pendapat tanpa memandang perbedaan suku D. mendengarkan dengan dengan suku yang sama Kebudayaan yang dimiliki suatu masyarakat di suatu tempat berbeda dengan kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat ditempat lain. hal ini menyebabkan timbulnya . . Cara Orang Kristen Menyikapi BudayaCara Menyikapi Kebudayaan Menurut Agama Kristen1. Antagonis2. Akomodasi3. Dominasi4. Dualisme5. PengudusanKebudayaan yang Ada di Indonesia1. Pernikahan Adat Batak2. Pemakaian Musik Daerah untuk Lagu Rohani3. Memakai Pakaian yang SopanCara Orang Kristen Menyikapi – Cara menyikapi kebudayaan menurut Kristen. Di masa sekarang kita tidak bisa melepaskan kehidupan yang berdampingan dengan berbagai aspek, termasuk perlu memahami sikap orang Kristen terhadap kebudayaan. Karena mungkin pada beberapa kasus ada yang menganggap hal yang telah menjadi budaya tidak sesuai dengan hal itu terjadi apa yang sebaiknya kita lakukan? Tentu saja harus menyikapinya dengan benar. Salah satunya yaitu dengan beberapa cara yang akan kami sampaikan di bawah kesempatan ini kami akan mengulas apa-apa saja yang perlu disikapi dalam kebudayaan menurut pandangan agama Kristen. Cara-cara ini kami rangkum dari berbagai sumber Menyikapi Kebudayaan Menurut Agama KristenLangsung saja tanpa banyak basa basi lagi, silahkan simak pembahasan dan penjelasan lengkap dari kami emngenai cara menyikapi kebudayaan menurut agama Kristen dan AntagonisAntagonis berarti menolak kebudayaan dan memandang kebudayaan sebagai penghinaan terhadap Tuhan dan Agama. Kebudayaan dianggap sebagai kegiatan penyembahan terhadap berhala sehingga menduakan AkomodasiAkomodasi disebut juga persetujuan yang terbalik dengan sikap pertama. Umat Kristen tidak ambil pusing, melainkan setuju dengan kebudayaan. Mereka menganggap apapun kebudayaannya tidak tergantung pada DominasiDominasi disebut juga sintesis, sikap yang menjadikan kebudayaan sebagai bagian dari iman umat Kristen. Namun, kebudayaan dibuat sedemikian rupa agar dapat menjadi penyembahan bagi DualismeDualisme dinamakan juga dengan pengutuban, yaitu tidak menolak adanya kebudayaan. Namun, kebudayaan dianggap menjadi sesuatu yang terpisah dari iman Kristen. Dengan demikian orang Kristen tidak dapat melakukan kebudayaan dan orang berbudaya tidak bisa mengaku sebagai PengudusanPengudusan disebut juga dengan pertobatan, tidak menolak atau menerima kebudayaan. Umat Kristen berusaha menyesuaikan diri dengan kebudayaan. Jika kebudayaan menghina Tuhan, mereka menolak. Jika kebudayaan tidak menentang kebenaran firman Tuhan, mereka masih yang Ada di IndonesiaDari banyaknya kebudayaan yang ada di Indonesia, kita perlu tahu tidak semuanya sesuai dengan iman Kristen. Maka dari itu kita harus berhati-hati menyikapinya, seperti contoh berikut Pernikahan Adat BatakOrang Batak yang masih kental dalam kebudayaan tidak mau menikah dengan cara cederhana, pernikahan dijadikan ajang menunjukkan kemampuan finansial. Dulu pernikaan dilakukan menggunakan harta pinak Paranak atau mempelai pria, sekarang beban biaya dirakan kedua belah ini menjadi contoh kebudayaan yang sesuai dengan iman Kristen. Pasalnya, pernikahan tidak hanya menjadi hal yang paling penting untuk suami, melainkan juga menjadi hal penting bagi istri. Keduanya perlu berusaha, saling menopang satu sama pernikahan adat Batak juga dilakukan penyelimutan menggunakan ulos. Pengantin diselimuti ulos dengan tujuan mendapatkan berkat. Namun saat ini penyelimutan dengan ulos hanya dilakukan sebagai simbol pemberian tersebut juga menjadi contoh kebudayaan yang sesuai dengan iman Kristen. Sebab berkat tidak datang dari penyelimutan ulos melainkan pemberian Tuhan, tapi pemberian hadiah bisa dilakukan dengan tujuan untuk mendukung Pemakaian Musik Daerah untuk Lagu RohaniDalam setiap daerah dengan berbagai kebudayaan ada ciri khasnya sendiri, termasuk musik daerah. Setiap daerah memiliki alat dan genre musiknya sendiri. Ternyata musik ini tidak hanya digunakan untuk sekedar meningkatkan popularitas daerah tersebut juga digunakan untuk memuji-muji Tuhan. Pemakaian musik daerah menjadi salah satu contoh kebudayaan yang sesuai dengan iman agama Kristen. Seperti kita tahu Tuhan meminta kita menggunakan segala yang kita miliki untuk menjadi penyembahan bagi terkecuali dengan pemakaian musik daerah, seperti lagu rohani Batak atau lagu rohani Manado. Ketika kita diberikan karunia untuk memainkan alat musik daerah, kita bisa menggunakannya sebagai pujian dalam nama Memakai Pakaian yang SopanAda ungkapan “Ajining raga saka busana” di antara orang Jawa. Ungkapan ini menunjukkan harga sebuah tubuh ditentukan oleh pakaian yang dikenakan. Pakaian yang dipakai harus sesuai dengan keperluan dan budaya yang dibutuhkan pada saat harus sopan, tidak boleh seenaknya. Menggunakan pakaian sopan juga akan membantu kita untuk menjaga tubuh. Hal tersebut tentu saja menjadi contoh kebudayaan yang sesuai dengan iman mengajarkan kita untuk menjaga tubuh. Tubuh tidak selalu harus kudus, tidak dipakai untuk menggoda orang lain. Maka dari itu sangat penting untuk kita menggunakan pakaian yang sopan. Pakaian yang sopan membantu kita menghindari hukuman KataItu saja beberapa ulasan singkat dari kami mengenai cara menyikapi kebudayaan menurut agama kristen. Mari kita bersikap seperti di atas dalam menyikapi hubungan antara agama dan Makna Tuguran Kamis PutihKebijaksanaan dan Keteladanan SalomoCiri-ciri Kristen Saksi Yehuwa yang Sesat Sponsors Link Kesaksian yang ada pada Alkitab dengan perihal yang terkait tentang kehadiran kekristenan di tengah kebudayaan manusia. Tanpa disadari bahwa kebudayaan sudah mengakar pada kehidupan kita, tergantung latar belakang kita, tempat kita berkembang, bagaimana kita dibesarkan dan banyak lainnya dan mengenal prinsip gereja terhadap politik. Maka dari itu adanya kebudayaan yang berkaitan dengan kehidupan beragama harus disingkronkan agar terwujud keselarasan dan keseimbangan dalam menjalani kehidupan bermasyarakat, diantaranya kebudayaan yang berkaitan dengan Iman Kristus sesuai dengan hukum kasih dalam Alkitab adalah Pandangan Hidup Pandangan hidup yang dimaksud disini adalah seperti melihat keyakinan yang dimiliki seseorang dalam agamanya pasti akan memberikan pengaruh pada pandangan hidupnya sesuai dengan sejarah agama kristen. Sikap, tujuan, dan sistem nilai yang terjadi pda kehidupan seseorang akan dipengaruhi oleh pandangan hidupnya. Kenyataan ini yang menjadi tantangan yang cukup memberatkan untuk memberitakan Injil. Hal ini disebabkan oleh tidak mungkinnya manusia untuk meninggalkan pandangan hidupnya ang sudah bertahun-tahun sudah menjadi landasaran pemikiran dan sudah dihayati. Maka dari itu kedatangan Injil yang dianggap sebagai ancaman serius dalam hidupnya. Kesulitan yang terjadi ini hanya dapat ditebus oleh kuasa Roh Kudus yang hanya sanggup memulihkan pandangan hidup yang dimiliki oleh manusia sesuai dengan iman yang dianugerahkan kepada Allah dalam Yesus Kristus dan menjadi tujuan hidup orang kristen. Apabila tidak diterapkan dalam kondisir seperti ini akan terlihat bahwa manusia akan selalu ada kecendrungan untuk inkulturisasi. Pola Hidup Pola hidup manusia merupakan suatu hal yang dipengaruhi oleh kebudayaan dimana dia hidup. Hal ini akan dilakuakan dengan cara keturunan turun-temurun sehingga akan lahirnya adat-istiadat. Pada umumnya adat-istiadat ini dijiwai dan akan berhubungan erat dengan agama yang akan dianut oleh masyarakatnya. Dalam hal pola hidup pun juga merupakan keadaan yang merupakan suatu hambatan untuk melakukan pelayanan Injil. Karena memang Injil dianggap sebagai ancaman yang dapat merubah pola hidup yang telah dimiliki oleh manusia selama hidupnya. Dengan adanya kecendurngan untuk memadukan adanya adat dan Injil seharusnya dapat diperhatikan dalam setiap pelayanan teruntuk mereka-mereka yang baru saja bertobat mengajarkan tentang manfaat berdoa bagi orang kristen. Kebudayan dapat menjadi upaya untuk memisahkan manusia dari sesamanya dan manusia dari Allahnya maka dengan ini sebaliknya adalah Injil yang akan mempersatukan kembali umatnya dngan Allah dan sesamanya Ef 213-18 . Seperti yang diketahui bahwa Injil bukanlah salah satu hasil dari kebudayaan. Injil akan memulihkan manusia yang telah jatuh ke dalam dosa, maka dari itu Injil harus inkernasi dalam keadaan manusia. Hal ini juga ditunjukan pada bentuk-bentuk sejarah yang berupa tempat, yaitu Antiokhia Antiokhia merupakan kota yang menjadi pusat perdagangan yang berisi dnegan hiasan dan bangunan yang megah yang merupakan prestasi manusia modern dengan adanya kuil-kuil untuk pemujaan dewa. Pada titik inilah untuk pertama kalinya pengikut Kristus dapat disebut dengan sebutan orang Kristen, karena diantara jiwa penduduk di kota tersebut yang didiami oleh umat kafir, sekelompok kecil umat Kristiani menunjukan identitasnya sebagai manusia yang telah diperbaharui oleh Kristus Kis 1126. Korintus Korintus merupakan sebuah kota yang menjadi pusat kegiatan perdagangan dan sekaligus kota yang menjadi pusat pemuasan hawa nafsu seks. Dengan adanya Injil, lebih banyak orang percaya dan mengkuduskan kehidupannya dalam Kristus Yesus. Pada kenyataannya kebudayaan orang Korintus ini memang menjadi salah satu faktor yang menghambat terjadinya pertumbuhan iman jemaat. Athena Athena merupakan tempat yang tidak asing untuk diketahui, Athena merupakan kota dan pusat untuk kaum terpelajar yang memiliki penuh dengan berhala. Pada suatu saat Injil diberitakan untuk mendapat tantangan dari kaum intelektualnya. Tetapi pada faktanya yang terjadi adalah Injil malah melampaui akal budi manusia yang dapat dibuktikan dengan lahirnya jemaat di Athena Efensus Efensus juga merupakan kota yang terkenal dengan segala pemujaan kepada Dewi Atemis sehingga kehadiran Injil pada Efensus merupakan suatu ancaman yang besar bagi perkembangan kebudayaan yang dapat dirasakan oleh agama mereka. Kis 19, 25, 27. Namun berlawanan dengan Athena, Efensus lebih menolak Injil dengan kekerasan tetapi tanpa diduga hasil dari penginjilan di efensus lebih besar daripada penginjilan yang terjadi di Athena. Demikian penjelasan mengenai contoh kebudayaan yang sesuai dengan iman kristen. Dalam hal ini Injil selalu dihadapi dengan kelompok yang memiliki moral yang rendah, yang hanya mengejar kepuasan hawa nafsu dan kenikmatan hidup, kaum yang memiliki intelektual, kelompok berbudaya yang dijiwai agama asali, dan fanatisme agama. Hal yang terjadi dalam pertemuan Injil dan kebudayaan adalah dimana Injil akan bersifat untuk menempatkan kebudayaan sebagai sarana untuk menjadi pelayan untuk dapat melengkapi kebutuhan manusia untuk hidup dengan memuliakan Allah. Maka dengan melalui kebudayaan, manusia yang telah menerima adanya Injil akan dapat memancarkan nikmat dan hikmat Ilahi. Semoga bermanfaat dan terimakasih Tuhan memberkati. Cara Umat Kristen Menyikapi Perkembangan IPTEKSikap Iman Kristen Terhadap Ilmu Pengetahuan dan Teknologi1. Lihat Tujuannya2. Memuliakan Allah dengan IPTEKCara Umat Kristen Menyikapi Perkembangan – Sikap Kristen terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi. Perkembangan teknologi memang membuat banyak hal menjadi lebih mudah. Mulai dari komunikasi, informasi, hingga mobilisasi. Semua bisa dilakukan secara cepat tana mungkin tanpda disadari perkembangan teknologi juga sudah merambah masuk ke dalam kehidupan gereja. Mulai dari lampu penerang, mic pengeras suara, hingga LCD yang digunakan untuk pujian merupakan beberapa adanya hal tersebut teknologi bisa memudahkan ibadah kita. Namun di sisi lain teknologi juga bisa membuat jemaat menjadi malas dan mudah meremehkan sesuatu. Misalnya dalam penggunaan Alkitab digital atau hal ini tak dilarang, namun kadang ketika ada notifikasi pesan masuk, jemaat tidak fokus pada ibadahnya. Dari ilustrasi singkat ini kita bisa mengabil kesimpulan bahwa ada dampak buruk yang bisa terjadi pada kehidupan agama jika kita tak bijak menyikapi seperti apa seharisnya sikap Kristen terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi? Di sini kami akan membahasnya sebagai lanjutan dari hubungan iman Kristen dengan pengetahuan dan Iman Kristen Terhadap Ilmu Pengetahuan dan TeknologiDi sini kami akan menjelaskan sikap Kristen yang baik terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi IPTEK. Simak pada uraian di bawah Lihat TujuannyaPertama kita harus melihat tujuanya di dalam Alkitab bagaimana Allah bicara tentang teknologi. Alkitab memang tidak bicara spesifik mengenai teknologi, namun ada yang menyebutkan bahwa Allah mendorong manusia untuk ketika Allah menyuruh Nuh membuat kapal yang akan menjadi tempat tinggalnya dan keluarga ketika Allah menurunkan air bah. Allah bahkan menentukan sendiri ukuran maupun bahan yang digunakan untuk pembuatan Allah memerintahkan Musa untuk membuat Kemah Suci. Dalam ayat tersebut dijelaskan juga Allah memberi petunjuk tentang dimensi, ruang, dan bahan yang diperlukan untuk mendirikan Kemah bisa melihat pada contoh itu bahwa Allah tak menghalangi manusia untuk mengembangkan teknologi. Bahkan ia menuntun manusia untuk berkembang dengan tujuan yang baik. Tapi berbeda jika motivasi berkembangnya tidak Alkitab dicritakan Allah memporak-porandakan Menara Babel. Bukan berarti Allah tidak setuju dengan menawa itu, namun Allah melihat motivasi untuk mencari nama dan ingin menyamai Allah pada orang yang ayat lain Allah menentang penggunaan bait suci yang tidak sesuai dengan fungsinya. Bukan berarti Allah menentang penggunaan Bait Suci, melainkan karena tujuannya adalah untuk bisa meyimpulkan bahwa sejak awal manusia diciptakan, manusia serupa dan segambar dengan Allah yang merupakan pencipta manusia. Jadi, Dia tak menghalangi kreasi manusia bila ingin memiliki karya untuk tujuan Memuliakan Allah dengan IPTEKAllah mendorong manusia untuk meningkatkan keahlian dan kemampuannya menciptakan sesuatu demi kemuliaan-Nya. Salah satunya adalah Bait Allah, namun bukan berarti kemampuan yanng kita perlu kembangkan berkaitan dengan gereja saja sebagai juga bisa memuliakan Allah dengan berkontribusi baik pada lingkungan sekolah, lingkungan sosial, maupun nasional. Jika kita menjadi teladan dan manfaat bagi oragng lain, hal itu buisa dibanggakan karena Allah yang memberikna Roh-Nya sehingga kita bisa menyelesaikan kita tarik kesimpulan bahwa iman Kristen memandang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi adalah hal baik. Naun, bagaimana pengaruhnya pada manusia tergantung adri motivasinya memiliki tujuan baik atau kita tidak terperangkap dampak negatif teknologi, kita perlu hikmat Tuhan dan menjadikan Tuhan sebagai pedoman. Seperti yang dijelaskan dalam Alkitab bahwa untuk menambah ilmu, namun dengan pertimbangan. Untuk mengetahui cara memiliki sikap hidup yang KataSekian saja pembahasan lengkap dari kami mengenai sikap kristen terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi. Semoga bisa menjelaskan kepada kita bagaimana cara bersikap yang baik terhadap teknologi dan ilmu pengetahuan menurut Cara Ibadat Sabda Tanpa ImamPengampunan Dosa dalam Agama KristenAyat Alkitab Tentang Mengasihi Musuh Sikap Umat Kristiani Akan BudayaSikap Orang Kristen Terhadap Kebudayaan di Kehidupan1. Kristus Bertentangan dengan Kebudayaan2. Kristus Berasal dari Kebudayaan3. Kristus di Atas Kebudayaan4. Kristus dan Kebudayaan di dalam Paradoks5. Krisus Pembaharu Kebudayaan6. Antagonis atau Oposisi7. Akomodasi atau Persetujuan8. Dominasi atau Sintesis9. Dualisme atau Pengutuban10. Pengudusan atau PertobatanSikap Umat Kristiani Akan – Sikap orang Kristen terhadap kebudayaan. Ketika ada kebudayaan yang tidak sesuai dengan ajaran iman Kristen, kita harus menolak atau menerima?Seperti diketahui, Kristen masuk jauh setelah Indonesia memiliki beragam kebudayaan yang masih dilestarikan hingga kini. Penyesuaian pun dilakukan dari kedua ada ajaran yang bertentangan dengan kebudayaan. Di sini, para umat Kristen kerap kebingungan dalam menentukan sikap untuk menolak atau menyesuaikan kebudayaan dengan sebenarnya sikap seperti apa yang harus orang Kristen ambil? Bagi yang belum mengetahui ulasannya, di sini kami akan membahas sikap orang Kristen terhadap kebudayaan dalam kehidupan Orang Kristen Terhadap Kebudayaan di KehidupanPada perkembangannya pertalian gereja dan budaya yang bertolak berasal dari bagaimana sadar pertalian keduanya, dan akan keluar berasal dari lebih dari satu faktor tersebut, yakni1. Kristus Bertentangan dengan KebudayaanKristen menentang adanya kebudayaan, gereja tiadk mau tahu soal adanya kebudayaan. Hal ini membuat kebudayaan dianggap hanya memberikan pengaruh negatif berasal dari kekristenan dan gereja cocok bersama dengan peristiwa agama Kristus Berasal dari KebudayaanSikap Kristus berasal dari kebudayan tandanya bahwa Kristuslah yang punya kebudayaan. Maka berasal dari itu orang beriman haruslah berupaya sesuaikan diri bersama dengan kebudayaan, atau punya toleran untuk menerima perbedaan yang tersedia dan jadi target hidup orang kristen,3. Kristus di Atas KebudayaanBisa dilihat bahwa sikap Kristus di atas kebudayaan memiliki faktor dan sikap yang menggenapi kebudayaan. Namun Kristen tidak sama bersama dengan kebudayaan, maka berasal dari itu orang kristen perlu menghargai Kristus dan Kebudayaan di dalam ParadoksDalam paradoks, sikap Kristus pada kebudayaan memiliki pkkepercayaan bahwa orang Kristen dan gereja hidup di dalam dua dunia. Kehidupan tersebut membuat keduanya tidak sama secara asasi namun tidak mampu di satu pihak orang Kristen, gereja hidup di di dalam Kerajaan Allah, namun pada pihak lain ia hidup di di dalam kebudayaan yang tersedia pada penduduk dimana dia berada di sana mengajarkan perihal faedah berdoa bagi orang Krisus Pembaharu KebudayaanPengaruh berasal dari pertalian gereja dan kebudayaan, dikarenakan keperluan yang tersedia pada era kini perlu di kritisi bersama dengan pijak dikarenakan konteks yang sudah beralih dan perkembangan pemikiran-pemikiran yang teologis termasuk tetap berjalan dan berkembang di Antagonis atau OposisiDalam kebudayaan, sikap antagonis atau oposisi menjadi sikap yang membuktikan ada pertentangan. Adanya pertentangan tersebut tidak bisa didamaikan antara Kristen dan ini mengakibatkan ada sikap yang keluar menampik dan menghilangkan kebudayaan pada seluruh ungkapannya. Gereja dan umat beriman benar-benar diharuskan untuk berbicara tidak atau menampik ungkapan kebudayaan khusus yang berisi perihal kebudayaan yang menghina Tuhan, menyembah berhala dan berwujud merusak dan mengesampingkan ada Akomodasi atau PersetujuanSikap akomodasi atau persetujuan merupakan sikap yang berkebalikan berasal dari antagonis atau oposisi yang akan sesuaikan diri bersama dengan kebudayaan yang sesungguhnya sudah berasal dari itu mulailah berjalan sinkritisme, yang jadi tidak benar satu sikap yang sesungguhnya demikianlah ditujukan untuk mempunyai orang pada langkah mereka berfikir dan lihat layaknya apa kebudayaan, bagaimana langkah hidup dan bagaimana berkomunikasi atau lakukan pertalian bersama dengan orang lain yang bersama dengan itu mengakibatkan seolah-olah seluruh agama merupakan agama yang Dominasi atau SintesisMeski kejatuhan yang dialami manusia ke dalam dosa membuat citra ilahinya menurun, maka dari situ sesungguhnya manusia tidak jatuh total. Pasalnya manusia akan tetap memiliki kehendak yang bebas dan ini menunjukan bahwa, meskipun tersedia kebudayaan kafir pun umat Kristen mampu lakukan akomodasi secara penuh dan akan menjadikan kebudayaan kafir itu sebagai anggota berasal dari imam, namun pada kenyataan kebudayaanlah yang ditambah dan disucikan oleh skaramen yang sudah jadi anugrah Dualisme atau PengutubanSikap orang kristen pada kebudayaan tidak benar satunya adalah dualisme atau pengutuban, yakni adalah dualisme perihal kebudayaan ayng mengantarai perihal pendiriannya berkaitan iman berasal dari kebudayaan yang merupakan kehidupan kaum beriman kepercayaan kepada karya Allah kepada Tuhan Yesus Kristus, namun sesungguhnya manusia akan selalu berdiri di di dalam kebudayaan Pengudusan atau PertobatanSikap perihal pengudususan atau pertobata adalah dikap yang tidak menolak, namun termasuk tidak menerima, namun sikap berasal dari kepercayaan yang kuat bahwa kejatuhan umat manusia tidak mampu menghilangkan kasih Allah atas manusia. Manusia perlu beroleh kebudayaan selama hasil-hasil yang dihasilkan menerima dan memuliakan Allah, tidak akan menyembah KataDemikian pembahasan mengenai sikap umat kristen terhadap kebudayaan. Mudah-mudahan bisa memberi wawasan tambahan kepada kita untuk mengetahui kaitan kebudayaan dan agama Pengakuan Iman Rasuli dalam KristenKebudayaan yang Sesuai dengan Iman KristenAyat Emas Alkitab Tentang Musik dan Lagu

sikap kristen terhadap kebudayaan yang tepat adalah