Budi Maaf, Pak, semalam saya berkenalan dengan Rini, anak Bapak. Entahlah, saat itu juga saya jatuh hati kepadanya dan Rini sendiri sudah bersedia menjadi pendamping saya. Untuk itulah saya datang kemari, untuk melamar Rini. Bapak: Lho, adik ini bagaimana? Rini anak saya itu sudah meninggal 7 hari yang lalu karena kecelakaan!
Adabeberapa cara untuk merayakan Hari Guru di Indonesia. Salah satunya dengan upacara peringatan di sekolah-sekolah. Ada beberapa cara untuk merayakan Hari Guru di Indonesia. Salah satunya dengan upacara peringatan di sekolah-sekolah. Sabtu, 30 Juli 2022; Cari. Network. Tribunnews.com; TribunnewsWiki.com;
Jonopengkhotbah muda. Dengan semangat Jono berkata, "Kalau ditampar pipi kirimu, berikan pipi kananmu!" Perkataan itu selalu di ulang-ulang dalam khotbahnya, sehingga Budi yang mendengar khotbahnya ingin menguji perkataan Jono. Selesai khotbah Budi langsung menampar pipi kiri Jono dan Jono memberi pipi kanannya juga untuk ditampar.
Karakteryang melekat pada siswa tentu dipengaruhi oleh interaksi antara siswa satu dan lainnya, antara siswa dan guru, antara siswa dan lingkungan sekolah. Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sudah menyalurkan banyak sekali dana untuk melatih guru-guru profesional dalam menerapkan pendidikan karakter di lingkungan sekolah.
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh, rasa syukur marilah senantiasa kita curahkan kepada Dzat yang Maha Pengasih yang telah memberi kita beribu-ribu nikmat hingga kita dapat berkumpul di tempat ini dan tak lupa pula shalawat beriring salam mari kita senantiasa agungkan kepada junjungan alam, yang telah membawa kita dari zaman onta ke zaman Toyota, dari zaman siti khodijah ke zaman
Untuklebih lengkapnya, mari kita lihat beberapa contoh percakapan antara guru dan murid di sekolah berikut ini. Percakapan Guru dan Murid Mengenai Tugas. Guru: Okay, everyone. Before you exit the class, please leave the homework I gave you on my table. (Baiklah, semuanya. Sebelum kalian keluar dari kelas, tolong tinggalkan tugas yang saya
. Bapak guru memberi tugas untuk jonas hari itu. Jonas berkta pada ibu di rumah bahwa ia tidak punya tugas agar bisa segera bermain. Berdasarkan sila pertama pancasila, bagai sebaiknya sikap jonas?Jawaban Sikap Jonas seharusnya berkata jujur kepada orangtuanya bahwa ia mendapatkan tugas dari guru nya di Dalam kehidupan sehari-hari, kita harus selalu mengusahakan untuk berkata dan bersikap secara jujur bahkan untuk sesuatu hal yang sangat kecil. Pada persoalan di atas, Jonas berbohong atau tidak berkata kepada orangtuanya bahwa dia memiliki tugas yang diberikan oleh guru nya di sekolah. Perbuatan bohong ini bertentangan dengan nilai yang ada pada poin pertama pancasila, yaitu berupa pengkhianatan terhadap Tuhan yang Maha tersebut akan membawa Jonas ke dalam permasalahan dimana ada kemungkinan dia tidak memiliki waktu cukup untuk menyelesaikan tugas tepat waktu, yang memungkinkan Jonas mendapatkan hukuman dari guru nya tersebut. Oleh karena itu, Jonas seharusnya selalu berkata jujur agar dia dapat menjalankan semua nya dengan demikian, sikap Jonas seharusnya berkata jujur kepada orangtuanya bahwa ia mendapatkan tugas dari guru nya di sekolah.
TIDAK boleh bagi seorang pegawai/guru yang bekerja pada suatu instansi/perusahan/sekolah dan yang sejenisnya, untuk menerima hadiah atau uang tipsโ atau bonusโ sebagian mengistilahkan dengan gratifikasi dari pihak lain, dimana pihak lain tadi memberi kepadanya disebabkan karena jabatan dia di tempat tersebut. Seandainya dia tidak bekerja di instansi tersebut, maka pihak tadi tidak akan memberi suatu hadiah/uang tips kepadanya. Kemudian, dia juga sudah diberi upah secara sempurna dari tempat dia bekerja sesuai dengan hak-nya. Maka jika dia masih menerima pemberian tersebut, maka itu sebagai bentuk khianat. Larangan ini juga berlaku kepada yang memberi. BACA JUGA Berkah Ramadhan, 4 Pasangan Seleb Ini dapat โHadiahโ berupa Kehamilan Hal ini berdasarkan riwayat berikut ุนููู ุฃูุจูู ุญูู
ูููุฏู ุงูุณููุงุนูุฏููููุ ููุงูู ุงุณูุชูุนูู
ููู ุฑูุณูููู ุงูููููู ุตููููู ุงูููู ุนููููููู ููุณููููู
ู ุฑูุฌูููุง ุนูููู ุตูุฏูููุงุชู ุจูููู ุณูููููู
ูุ ููุฏูุนูู ุงุจููู ุงููููุชูุจููููุฉูุ ููููู
ููุง ุฌูุงุกู ุญูุงุณูุจูููุ ููุงูู ููุฐูุง ู
ูุงููููู
ู ููููุฐูุง ููุฏููููุฉู. ููููุงูู ุฑูุณูููู ุงูููููู ุตููููู ุงูููู ุนููููููู ููุณููููู
ู ูููููููุง ุฌูููุณูุชู ููู ุจูููุชู ุฃูุจูููู ููุฃูู
ููููุ ุญูุชููู ุชูุฃูุชููููู ููุฏููููุชููู ุฅููู ููููุชู ุตูุงุฏูููุงยป ุซูู
ูู ุฎูุทูุจูููุงุ ููุญูู
ูุฏู ุงูููููู ููุฃูุซูููู ุนูููููููุ ุซูู
ูู ููุงูู โ ุฃูู
ููุง ุจูุนูุฏูุ ููุฅููููู ุฃูุณูุชูุนูู
ููู ุงูุฑููุฌููู ู
ูููููู
ู ุนูููู ุงูุนูู
ููู ู
ูู
ููุง ูููููุงููู ุงููููููุ ููููุฃูุชูู ููููููููู ููุฐูุง ู
ูุงููููู
ู ููููุฐูุง ููุฏููููุฉู ุฃูููุฏูููุชู ูููุ ุฃููููุงู ุฌูููุณู ููู ุจูููุชู ุฃูุจูููู ููุฃูู
ูููู ุญูุชููู ุชูุฃูุชููููู ููุฏููููุชูููุ ููุงูููููู ูุงู ููุฃูุฎูุฐู ุฃูุญูุฏู ู
ูููููู
ู ุดูููุฆูุง ุจูุบูููุฑู ุญูููููู ุฅููููุง ูููููู ุงูููููู ููุญูู
ููููู ููููู
ู ุงูููููุงู
ูุฉูุ ููููุฃูุนูุฑูููููู ุฃูุญูุฏูุง ู
ูููููู
ู ูููููู ุงูููููู ููุญูู
ููู ุจูุนููุฑูุง ูููู ุฑูุบูุงุกูุ ุฃููู ุจูููุฑูุฉู ููููุง ุฎูููุงุฑูุ ุฃููู ุดูุงุฉู ุชูููุนูุฑู โ ุซูู
ูู ุฑูููุนู ููุฏููู ุญูุชููู ุฑูุฆููู ุจูููุงุถู ุฅูุจูุทูููุ ููููููู ุงููููููู
ูู ูููู ุจููููุบูุชูยป ุจูุตูุฑู ุนูููููู ููุณูู
ูุนู ุฃูุฐูููู โDari Abu Humaid As-Saโidi dia berkata Rosulullah-shollallahu alaihi wa salam- mempekerjakan seorang laki-laki yang biasa dipanggil Ibnul Lutbiyyah untuk memungut shodaqoh zakat Bani Sulaim. Maka tatkala Ibnul Lutbiyyah datang, diapun menghitungnya seraya berkata Ini harta kalian dan ini hadiah untukku . Maka Rosulullah-shollallahu alaihi wa sallam-bersabda โTidakkah kamu duduk di rumah bapakmu dan ibumu sehingga hadiahmu datang kepadamu jika kamu seorang yang jujur. Kemudian beliau berkhuthbah kepada kami, lalu memuji Alloh dan menyanjung-Nya lantas berkata โAmma baโdu, sesungguhnya aku telah memperkerjakan seorang laki-laki dari kalian untuk suatu tugas dari apa yang telah Alloh serahkan kepadaku. Lalu dia dia datang seraya berkata โIni harta kalian dan ini hadiah yang diberikan untukku. Tidakkah dia duduk di rumah bapak atau ibunya sehingga hadiahnya datang kepadanya ? Demi Alloh ! tidak boleh bagi salah seorang diantara kalian untuk mengambil sesuatu yang bukan haknya kecuali dia akan bertemu dengan Alloh dalam keadaan memikul sesuatu itu nanti di hari kiamat. Sungguh aku mengetahui seorang diantara kalian bertemu dengan Alloh dalam kondisi membawa onta, atau sapi, atau kambing yang bersuara. Kemudian dia mengangkat tanganya sehingga terlihat putihnya ketiak beliau seraya berkata Ya Alloh bukankah aku telah sampaikan. Abu Humaid As-Saidi berkata Mataku telah melihat Rosulullah mengucapkan kalimat ini dan mengangkat tangannya dan telingaku telah mendengar apa yang diucapkan beliau โ. [ HR. Al-Bukhari 6979 dan Muslim 1832 ]. BACA JUGA Ini Dia Turnamen Olahraga dengan Hadiah paling Menyedihkan di Dunia Imam Ibnu Hajar โ rahimahullah โ berkata ููู
ูุดูุฑููุนููููุฉู ู
ูุญูุงุณูุจูุฉู ุงููู
ูุคูุชูู
ููู ููููุฏู ุชูููุฏููู
ู ุงููุจูุญูุซู ููููู ููู ุงูุฒููููุงุฉู ููู
ูููุนู ุงููุนูู
ููุงูู ู
ููู ููุจูููู ุงููููุฏููููุฉู ู
ูู
ูููู ูููู ุนููููููู ุญูููู
ู โDisyariโatkan untuk menghitung sesuatu yang diserahkan kepada orang yang dipercaya โ pembahasan masalah ini telah berlalu dalam bab zakat โ dan disyariโatkan pula untuk melarang para pegawai/pekerja untuk menerima hadiah dari orang yang dia memiliki hukum atasnyaโ. [ Fathul Bari 13/167 ]. Hal ini diperkuat oleh riwayat Abu Humaid As-Saidi, Rosulullah โ shollallahu alaihi wa sallam โ bersabda ููุฏูุงููุง ุงููุนูู
ููุงูู ุบูููููู โHadiah para pekerja/pegawai adalah khianatโ. [ HR. Ahmad, Al-Baihaqi dan sanadnya dishahihkan oleh asy-syaikh Al-Albani dalam โShohihu Jamiโ โ 6898 ]. Imam An-Nawawi โ rahimahullah โ wafat 676 H berkata ููููู ููุฐูุง ุงููุญูุฏููุซู ุจูููุงูู ุฃูููู ููุฏูุงููุง ุงููุนูู
ููุงูู ุญูุฑูุงู
ู ููุบูููููู ููุฃูููููู ุฎูุงูู ููู ููููุงููุชููู ููุฃูู
ูุงููุชููู ููููููุฐูุง ุฐูููุฑู ููู ุงููุญูุฏููุซู ููู ุนููููุจูุชููู ููุญูู
ููููู ู
ูุง ุฃูููุฏููู ุฅููููููู ููููู
ู ุงููููููุงู
ูุฉู ููู
ูุง ุฐูููุฑู ู
ูุซููููู ููู ุงููุบูุงููู ููููุฏู ุจูููููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู
ู ููู ููููุณู ุงููุญูุฏููุซู ุงูุณููุจูุจู ููู ุชูุญูุฑููู
ู ุงููููุฏููููุฉู ุนููููููู ููุฃููููููุง ุจูุณูุจูุจู ุงููููููุงููุฉู ุจูุฎูููุงูู ุงููููุฏููููุฉู ููุบูููุฑู ุงููุนูุงู
ููู ููุฅููููููุง ู
ูุณูุชูุญูุจููุฉู โDi dalam hadits ini terdapat keterangan sesungguhnya hadiah untuk para pekerja/pegawai dari pihak lain karena jabatan dia di tempat dia bekerja termasuk perkara haram dan bentuk khianat. Karena sesungguhnya dia telah berkhianat dalam jabatan dan amanahnya. Oleh karena ini, telah disebutkan dalam hadits tersebut hukuman baginya dan dia akan membawa apa yang dihadiahkan kepadanya nanti di hari kiamat sebagaimana telah disebutkan semisal ini dalam masalah seorang yang menipu. Dalam hadits itu juga, rosulullah โshollallahu alaihi wa salalm โ telah menerangkan sebab dalam pengharaman hadiah baginya bagi para pekerja/pegawai . Karena sesungguhnya hal itu karena sebab tugas/jabatan, lain halnya hadiah untuk selain pekerja/pegawai, maka ini dianjurkan.โ [Syarh Shahih Muslim 12/219]. BACA JUGA Pahala Bacaan Quran Dihadiahkan, Bolehkah? Dari ucapan Imam An-Nawawi โ rahimahullah โ di atas juga dapat kita ambil faidah, sesungguhnya bila seorang pegawai atau pekerja diberi hadiah dari pihak tertentu, tapi bukan karena jabatan/tugas dia, akan tetapi karena kerabat, atau teman, atau karena sudah adat sebelum dia menjabat suatu jabatan, maka ini diperbolehkan. Imam Asy-Syaifiโi โ rahimahullah โ berkata ูู
ุง ุฃูุฏู ูู ุฐู ุฑุญู
ู ู
ูุฏุฉ ูุงู ููุงุฏูู ูุจู ุงูููุงูุฉ ูุงูุชุฑู ุฃุญุจ , ู ูุง ุจุฃุณ ุฃู ููุจู ู ูุชู
ูู โDan apa yang dihadiahkan kepadanya dari pihak yang punya hubungan kerabat dengannya dan hubungan karena rasa kasih sayang, yang sudah biasa dia berikan kepadanya sebelum dia memangku suatu jabatan, maka meninggalkannya lebih aku senangi, dan tidak mengapa untuk menerimanya dan menyimpannya untuk dirinya sendiriโ.[ disebutkan oleh Ibnu Hajar Al-Haitami dalam kitab โIdhoul Ahkam Lima Yaโkhudzul Ummal Wal Hukkamโ hal 49 ]. Termasuk yang dibolehkan, ketika seorang guru misalnya, dia mengajar tanpa punya ikatan dengan suatu lembaga atau instansi tertentu yang menggaji dia, seperti guru pondok yang guru-gurunya tidak diikat oleh gaji, atau guru TPA di kampung-kampung yang tidak ada ikatan gaji dari lembaga tertentu, atau guru ngaji guru taklim/pengajian secara umum, maka boleh untuk menerima hadiah dari muridnya. Wallahu aโlam bish shawab. [] Facebook Abdullah Al Jirani
Apakah Bapak dan Ibu guru sedang mencari alternatif PR untuk siswa? Beberapa rekomendasi alternatif PR ini mungkin bisa menjadi referensi Bapak dan Ibu guru. Pekerjaan Rumah atau sering disingkat PR adalah pemberian tugas dari guru kepada siswa untuk dikerjakan di rumah. Tujuannya adalah agar siswa bisa mempraktekan dan mengasah pemahamannya terhadap suatu materi pelajaran tanpa terbatas pada waktu dan tempat saja. Selain memberikan siswa soal-soal latihan, Bapak dan Ibu guru bisa memberikan alternatif PR untuk siswa yang lain. Yuk, simak alternatif PR-nya serta informasi lain mengenai tujuan dan manfaat PR untuk siswa berikut ini. Pengertian Pekerjaan Rumah PR Pekerjaan Rumah atau PR adalah tugas yang diberikan oleh guru kepada siswa untuk dikerjakan di rumah, baik sendiri ataupun secara berkelompok untuk memperkuat pemahaman siswa. PR juga bisa diartikan sebagai pemberian tugas tertentu oleh guru kepada siswa untuk dikerjakan di rumah atau di mana saja asalkan tugas tersebut diselesaikan tepat waktu. Tugas yang telah diselesaikan tersebut selanjutnya akan dikumpulkan kepada guru sesuai batas waktu yang telah disepakati antara guru dan siswa. Pemberian PR kepada siswa ini hampir diterapkan di semua jenjang pendidikan di Indonesia. Biasanya, PR yang diberikan berupa soal-soal latihan yang ada di buku paket. Namun, sekarang ini sudah ada berbagai macam tugas lain yang bisa dijadikan referensi PR untuk siswa. Tujuan Pemberian PR PR diberikan kepada siswa dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman mereka terhadap suatu materi yang baru saja dipelajari. Selain itu, pemberian PR oleh guru kepada siswa juga memiliki tujuan lainnya, antara lain Membangun rasa tanggung jawab dan disiplin siswa. Mengasah kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah sendiri. Melatih kemampuan mengatur siswa. Memberi siswa kesempatan untuk berlatih dan meningkatkan keterampilan mereka. Meningkatkan kebiasaan belajar yang baik Mengurangi waktu siswa bermain gadget Mendorong komunikasi antara guru dan siswa Membangun persaingan yang sehat diantara siswa Alternatif PR untuk Siswa Dulu, PR yang diberikan kepada siswanya biasanya berbentuk soal-soal latihan yang harus diselesaikan di rumah. Nah, sekarang, ada berbagai bentuk PR yang bisa diberikan oleh guru kepada siswa. Jadi, tidak hanya berbentuk soal-soal latihan saja. Meskipun demikian, Kemendikbud mengimbau guru-guru untuk tidak memberikan PR yang dapat membebani siswa. Hal ini dapat membuat siswa stres dan menyita waktu mereka untuk istirahat, serta bercengkrama dengan keluarga. Agar siswa semakin semangat belajar sekaligus bisa meningkatkan kemampuan mereka, beberapa alternatif PR untuk siswa ini mungkin bisa menjadi referensi Bapak dan Ibu guru. 1. Project based learning Project based learning atau pembelajaran berbasis proyek adalah model pembelajaran yang memberikan siswa kesempatan untuk dapat memperdalam pengetahuannya melalui kegiatan mengerjakan suatu proyek atau investigasi mendalam. Pengerjaan proyek dalam model pembelajaran ini dapat guru jadikan sebagai pengganti PR sehingga menjadi lebih menarik bagi siswa. Tak hanya menarik saja, tapi memberikan siswa PR dalam bentuk pengerjaan proyek juga dapat mengasah kemampuan mereka dalam berpikir kritis, menyelesaikan permasalahan secara sistematis, serta mendorong siswa untuk menjadi individu yang disiplin dan bertanggung jawab. 2. Kegiatan sosial Selain project based learning, kegiatan sosial juga bisa menjadi alternatif PR untuk siswa yang bisa Bapak dan Ibu guru berikan. Bapak dan Ibu guru bisa merancang proyek yang membuat siswa terlibat dalam kegiatan sosial di lingkungan tempat tinggal mereka. Nantinya, Bapak dan Ibu guru bisa memberikan setiap siswa kartu berisi satu kegiatan sosial, seperti membantu tetangga, membantu orang tua di rumah, mewawancarai lansia, dan sebagainya. Setiap siswa akan memilih secara acak proyek yang dikerjakan selama seminggu atau sebulan. Namun, sesuaikan tingkat kerumitan atau kesulitan kegiatan sosial yang diberikan dengan jenjang pendidikan siswa. Melalui kegiatan pengganti Pekerjaan Rumah PR ini, siswa tidak hanya mendapatkan nilai saja, tapi juga pengalaman dan pendidikan karakter yang tentunya akan sangat bermanfaat untuk mereka di kemudian hari. Siswa akan memiliki rasa empati, tanggung jawab, dan rendah hati yang lebih tinggi. 3. Membaca bebas Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat literasi yang rendah. Hal ini disebabkan oleh berbagai macam faktor, mulai dari belum dibangunnya kebiasaan membaca di masyarakat hingga penggunaan teknologi yang lebih canggih. Padahal, membaca adalah salah satu hal yang penting. Di Kurikulum Merdeka ini, literasi menjadi fokus utama kurikulum baru ini. Sayangnya, minat siswa dalam membaca masih terbilang rendah. Untuk meningkatkan literasi di kalangan siswa, Bapak dan Ibu guru bisa memberikan mereka tugas membaca bebas di rumah sebagai alternatif PR untuk siswa. Tugas ini dilakukan dengan cara membebaskan siswa membaca buku apapun yang mereka inginkan di rumah selama 15 menit atau lebih setiap harinya, bisa pagi, siang, ataupun malam. Setelah itu, mintalah siswa untuk menuliskan isi dari buku yang sudah selesai dibaca dalam satu paragraf. Nah, agar tugas membaca bebas ini bisa terlaksana dengan baik, Bapak dan Ibu guru bisa bekerja sama dengan orang tua untuk mengawasi mereka selama melaksanakan tugas tersebut. Tugas membaca bebas ini tidak hanya meningkatkan literasi di kalangan siswa saja, tapi juga dapat menambah wawasan siswa dan memberikan mereka sudut pandang yang baru terhadap suatu hal. 4. Eksplorasi dan observasi Alternatif PR untuk siswa lainnya adalah melalui kegiatan eksplorasi dan observasi. Kegiatan ini dapat dilakukan di luar sekolah sehingga siswa memiliki kesempatan untuk mengamati aktivitas yang terjadi di luar sekolah sesuai minat mereka. Kegiatan eksplorasi dan observasi ini bisa dilakukan di perpustakaan kota, museum, pasar tradisional, alun-alun kota, pusat perbelanjaan, tempat tinggal siswa, ataupun tempat lainnya. Berikan siswa panduan apa saja yang harus mereka lakukan. Setelah melakukan kegiatan eksplorasi dan observasi, selanjutnya mintalah siswa untuk membuat laporan hasil pengamatannya untuk dijadikan bahan diskusi dan presentasi di kelas. Kegiatan eksplorasi dan observasi juga bisa menjadi salah satu cara Bapak dan Ibu guru memberikan pendidikan karakter pada siswa. 5. Membuat kreasi Selain kegiatan eksplorasi dan observasi, membuat kreasi juga bisa menjadi alternatif PR untuk siswa. Kreasi yang dibuat bisa berupa pemanfaatan barang-barang bekas menjadi barang bernilai ekonomis, membuat sebuah karya seni, dan eksperimen sains sederhana. Kegiatan membuat kreasi ini tidak hanya membuat tugas sekolah menjadi lebih menyenangkan saja, tapi juga dapat melatih keterampilan motorik mereka, menambah keterampilan siswa, dan meningkatkan kreativitas siswa. Nah, itu dia beberapa alternatif PR untuk siswa yang bisa menjadi referensi Bapak dan Ibu guru. Jangan lupa untuk menyesuaikan tingkat kesulitan atau kerumitan tugas dengan kemampuan serta jenjang pendidikan siswa agar kegiatan ini menjadi lebih menyenangkan. Sampai jumpa di pembahasan Quipper Blog selanjutnya, ya! Sumber Fosburit. Diakses pada 15 Mei 2023 College Reality Check. Diakses pada 15 Mei 2023 Kemendikbud. Diakses pada 15 Mei 2023
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuhSalam dan BahagiaIbu Bapak Guru Hebat IndonesiaPada kesempatan kali ini saya akan berbagi materi pada Modul 1 Mengenali dan Memahami Diri sebagai Pendidik Topik 1 Merdeka Mengajar pada platform mereka mengajar. Materi ini saya ambil dari aplikasi PMM yang berbentuk penjelasan materi yang disajikan dapat membantu Ibu Bapak Guru Hebat 1 Merdeka Mengajar terdiri dari 5 modul yang harus 1 Mengenali dan memahami diri sebagai pendidikModul 2 Mendidik dan mengajarModul 3 Mendampingi murid dengan utuh dan menyeluruh Modul 4 Mendidik dan melatih kecerdasan budi pekerti Modul 5 Pendidikan yang mengantarkan keselamatan dan kebahagiaanModul 1 Mengenali dan Memahami Diri Sebagai PendidikMengenali Diri dan Perannya Sebagai PendidikSebagai pendidik tentu sudah seharusnya mampu mengenali karakteristik dan kebutuhan murid. Akan tetapi hal yang paling mendasar juga harus dimulai dari diri sendiri yaitu mengenali kekuatan dan kelemahan diri. Kita perlu terus belajar agar bisa mengantarkan murid-murid untuk berdaya dan menjadi manusia merdeka. Dengan kesadaran untuk terus belajar secara mandiri, kita telah mengatur diri sendiri. Ini adalah bagian dari perjalanan kita menjadi manusia merdeka. Menurut Ki Hajar Dewantoro "manusia merdeka adalah manusia yang hidupnya bersandar pada kekuatan sendiri baik lahir maupun batin tidak tergantung pada orang lain".Jika kita mengharapkan murid-murid kita kelak menjadi pribadi yang mandiri dan merdeka tentunya penting untuk mereka mengenali diri, berdaya untuk menentukan tujuan dan kebutuhan belajarnya yang relevan dan kontekstual terhadap diri dan lingkungannya. Sebagaimana disampaikan oleh Ki Hajar Dewantoro dalam dasar-dasar pendidikan "pendidikan itu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun anggota masyarakat".Bagaimana memaknai dan menghayati pribadi kita sebagai manusia yang merdeka untuk terus belajar. Murid-murid kita kini memiliki cara belajar yang sungguh berbeda dengan kita dahulu. Mereka sangat fasih dengan teknologi, menjadikan internet sebagai salah satu sumber belajar utama. Mereka bisa dengan cepat mencari dan mengkonfirmasi pengetahuan. Dengan teknologi dalam genggaman mereka bisa menjangkau pengetahuan sekalipun tanpa kita kita memang sudah jauh berbeda dengan kita. Namun, mereka tetap butuh kehadiran sosok pendidik. Ki Hajar Dewantoro pernah menyampaikan "pendidik itu menuntun tumbuh atau hidupnya kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar dapat memperbaiki lakunya bukan dasarnya hidup dan tumbuhnya kekuatan kodrat anak".Apa peran kita sebagai pendidik untuk dapat menuntun kekuatan kodrat dari murid-murid kita? Bagaimana kita bisa menjaga hidup dan tumbuhnya kekuatan kodrat murid-murid kita? Mari kita bersama terus belajar demi meraih tujuan pendidikan, menjadi manusia merdeka yang kelak akan menuntun murid-murid kita menjadi manusia merdeka peran saya sebagai guruMerefleksikan peran kita sebagai guru baik untuk murid-murid kita di sekolah, maupun untuk masa depan bangsa, agar kita mampu mengenali diri, dan memahami peran sebagai pendidik berdasarkan pemikiran Ki Hajar apa yang membuat ibu dan bapak guru merasa sangat bersamaan pergi ke sekolah? Apakah karena wajah-wajah murid, yang menengadah memandang ke arah kita saat kita menerangkan di depan kelas? Apakah tak sabar ingin menyaksikan kemajuan belajar salah satu murid yang kemarin baru saja kita terangkan sampai berulang kali? Atau sangat ingin menunjukkan bahan ajar yang seru yang sudah kita siapkan pada murid-murid? Semangat ibu dan bapak guru dalam memulai hari ini tentu akan merambat pada energi belajar anak-anak. Mungkin tidak hanya hari itu saja, ketika kelak mereka dewasa, mungkin menjadi pemimpin masyarakat, mereka akan membawa semangat itu. Dengan murid-murid kita yang sekarang adalah generasi digital native, fasih berselancar di internet, bisa mendapat pengetahuan, bahkan mempelajari keterampilan sesuai kebutuhan belajar mereka, bagaimana ibu dan bapak guru perlu menyelaraskan peran sebagai pendidik yang relevan dengan konteks murid dan guru, kita pasti ingin membekali murid-murid dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap untuk terus belajar, mendampingi mereka memahami dan mencapai tujuan belajar. Mengutip pernyataan Ki Hajar Dewantoro, memberi ilmu demi kecakapan hidup anak dalam usaha mempersiapkannya untuk segala kepentingan hidup manusia, baik dalam hidup bermasyarakat maupun hidup berbudaya dalam arti seluas-luasnya. Apa harapan ibu dan bapak guru untuk murid-murid yang kini tengah diampu? Harapan tentu boleh setinggi langit, karena murid-murid ini kelak akan menjadi dewasa, menjadi bagian atau bahkan memimpin masyarakat, dan pada akhirnya akan membentuk kebudayaan kita di masa depan. Bisa jadi saat ini, ibu dan bapak guru memberi kesempatan murid-murid menyiapkan presentasi untuk dibawakan di depan kelas. Murid-murid dituntun untuk menulis konsep, menyusun kata-kata, dan menyampaikan idenya di depan teman-teman sekelasnya. Beberapa tahun ke depan, bisa jadi ada murid ibu dan bapak guru yang berbicara di depan rekan sekantornya saat rapat, atau bahkan berbicara pada konferensi tingkat internasional mewakili negara Hajar Dewantoro menyamakan "mendidik anak dengan mendidik rakyat. Kehidupan kita saat ini adalah buah dari pendidikan yang kita terima saat kita masih anak-anak." Begitu pula dengan anak-anak yang saat ini belajar bersama kita kelak akan menjadi bagian dari masyarakat di masa depan mengingat bahwa murid-murid kita akan menjadi masyarakat masa depan. Apa yang bisa kita lakukan untuk mengantarkan mereka menuju mimpi dan cita-cita mereka? Ketika kita menyadari banyak murid-murid dengan beragam impian, potensi, dan kebutuhan di kelas, bagaimana kita menyelesaikan peran untuk menonton perjalanan mereka? Untuk pada akhirnya menemukan siapa diri mereka dan mengantarkan mereka menuju dan bapak guru, hari ini kita belajar bahwa ternyata peranan seorang pendidik sangat besar. Hal apapun yang kita lakukan di kelas dari segi memfasilitasi proses belajar, metode kerja kelompok, atau hal sekecil ucapan pujian maupun cemoohan yang tidak sengaja terucap akan meninggalkan makna bagi murid-murid, yang kelak akan menjadi bagian dari masyarakat. Sejak merancang, memfasilitasi, hingga menilai proses pembelajaran, kita sebagai guru mesti hadir secara utuh. Setiap hal kecil yang kita sampaikan di kelas akan berkontribusi pada kecakapan hidup anak saat dewasa. Semua yang kita rancang untuk disimak murid-murid mesti bertujuan. Sebab saat mengajar di dalam kelas, ibu dan bapak guru sebenarnya sedang membentuk masyarakat, membentuk budaya masa depan lewat murid-murid menjadi guru seperti apa sayaMurid seringkali terinspirasi dari ibu dan bapak gurunya. Tentu sebagai guru, kita ingin memberikan pengaruh-pengaruh yang baik di masa depan kita mengingat, siapa-siapa saja guru yang kita senangi dahulu, dan kenapa? Apakah ada sosok guru saat sekolah yang pernah memberi nasehat yang hingga saat ini ibu dan bapak guru ingat? Misalnya sosok guru yang dikagumi bertutur kata lembut, menyimak pendapat kita, atau guru yang selalu ada momen yang menjadi titik balik, misalnya ada guru yang memberi tugas selalu membuat ibu dan bapak guru menemukan kemampuan tersembunyi dalam diri? Apakah ada sosok guru yang memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan membuat ibu bapak ingat hingga saat ini? Beriringan dengan mengingat pengalaman menyenangkan, sekarang mari kita ingat juga pengalaman tidak menyenangkan dengan sosok guru saat kita sekolah dulu. Apakah ibu dan bapak guru memiliki pengalaman yang kurang menyenangkan dengan sosok guru? Apa pengalaman yang kurang menyenangkan yang ibu bapak guru alami? Apakah ibu dan bapak guru pernah merasa takut atau terintimidasi dengan sosok guru yang galak apakah ibu dan bapak pernah merasa dipermalukan?Mari kita mengenang pula awal mula memilih profesi mulia ini. Ketika memutuskan bekerja sebagai guru, sebenarnya kita ingin menjadi sosok guru seperti apa? Apakah ingin menjadi guru yang memberi energi positif kepada murid? Apakah ingin menjadi guru yang membuat murid terus tertarik untuk belajar? Apakah ingin menjadi guru yang membekalinya dengan kemampuan untuk terus belajar hingga akhir hayat? Selamat dan bahagia serta siap hidup dan mengisi zamannya? Ketika kita ingin murid menjadi pribadi yang berkolaborasi misalnya apakah bentuk pembelajaran di kelas sudah membantu belajar untuk saling berkolaborasi atau malah cenderung berkompetisi? Ketika kita ingin murid menjadi pribadi yang bisa belajar secara mandiri misalnya, sudahkah kita membekali mereka dengan kemampuan mencari sumber belajar yang kredibel atau malah hanya menyuapi mereka dengan materi yang sudah tersedia di buku? Ketika kita ingin murid menjadi pribadi yang memiliki empati misalnya, sudahkah kita berempati dengan murid-murid kita? Ketika kita ingin murid menjadi selamat dan bahagia, sudahkah kita menciptakan suasana belajar yang selamat dan bahagia? Mari kita ingat-ingat lagi keseharian kita mengajar di kelas. Sudahkah kita menjadi seperti sosok guru yang kita kagumi? Apakah kita sudah berupaya menjadi guru seperti guru-guru yang pernah kita idolakan? Apakah kita sudah menjadi sosok guru yang menyenangkan untuk murid-murid? Sudahkah kita berusaha terus beradaptasi dengan perubahan yang ada misalnya di masa pandemi ini, apakah kita sudah menciptakan proses pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan belajar murid? Apakah ikhtiar yang kita lakukan selama ini sudah sejalan dengan tujuan pendidikan? Menjadi guru atau pendidik itu sangat menantang apalagi dengan perubahan zaman yang dinamis seperti yang kita alami saat adaptif terhadap perubahan. Seperti disampaikan oleh Ki Hajar Dewantoro "pendidikan umumnya berarti daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti kekuatan batin karakter, pikiran intelek, dan tubuh anak."Tidak hanya materi yang kita ajar, tapi juga semua tingkah laku, akan membekas dan membentuk murid-murid, sebagaimana kita dibentuk oleh guru kita dahulu. Memang tidak mudah namun layak diperjuangkan. Ibu dan bapak ciptakan rasa takjub dan kasmaran belajar pada diri murid-murid.
Pendahuluan Sebagian besar dari kehidupan Presiden David O. McKay adalah menjadi seorang guru. Dia memenuhi peranannya dalam pemanggilan-pemanggilan sebagai misionari, guru sekolah, administrator, Rasul, Presiden Gereja, dan ayah. Dalam sebuah pesan yang secara khusus ditujukan kepada para pemimpin imamat, dia membagikan sebuah pengalaman yang berhubungan dengan semua yang memiliki kesempatan untuk mengajar โSuatu hari saya berkesempatan mengendarai mobil melewati ladang di kota kelahiran saya. Saya melewati dua lahan pertanian di dekat kanal pegunungan. Saya melihat salah satu ladang itu benar-benar subur tanaman gandumnya. Meskipun musim kering, hawa dingin di musim semi, dan ketidakberuntungan lainnya, si petani telah [menghasilkan] ladang yang subur. Di sebelah pagar yang lainnya terdapat ladang gandum, kalau boleh dibilang, ladang yang gagal. Saya berkata kepada orang itu, Mengapa, apa yang terjadi? Anda pasti telah menanam benih yang buruk.โ Tidak, ini benih yang sama, seperti yang ditanam tetangga saya.โ Jadi, mungkin sudah terlambat ketika ditanam, dan Anda tidak punya cukup air di tanah untuk menyuburkannya.โ Benih itu ditanam di sore yang sama ketika dia menanamnya.โ Setelah lebih lanjut menanyakan, saya mengetahui bahwa orang pertama telah membajak tanahnya di musim gugur; lalu dia menggarunya dengan hati-hati pada musim semi, dengan memberi jerami pada permukaan tanah, dan mengolah tanah seperti itu dapat menghemat kelembaban di musim dingin. Sebaliknya, tetangganya, membajak tanahnya di akhir musim semi, dengan meninggalkan tanah bajakan itu tanpa digaru sehingga kelembabannya menguap. Setelah menabur benih datang empat sampai enam minggu [musim kering], serta tidak ada kelembaban untuk menyuburkan benih itu. Orang pertama telah membuat persiapan, persiapan yang benar, dan alam memberi hasil. Orang kedua bekerja keras, tetapi persiapannya buruk; juga, dia tidak membuat persiapan yang cukup. Presiden McKay menggunakan kisah ini untuk menggambarkan pengaruh guru. Dia mengatakan, โDi taman Allah yang besar telah ditempatkan para penjaga yang disebut guru, dan mereka diminta untuk memelihara serta mengilhami anak-anak Allah. Saya berpendapat bahwa Tukang Kebun yang Hebat dalam mengawasi ladangnya dapat melihat beberapa orang yang tumbuh dalam kegiatan yang benar dan yang lain layu karena tugas yang diabaikan, lingkup kesombongan yang mengerikan, atau kehancuran karena minuman beralkohol. Mengapa? Barangkali karena si tukang kebun, para penjaga itu, tidak membuat persiapan yang cukup, atau melaksanakan tugas mereka dengan baik.โ2 Baik mengacu pada orang tua, guru kelas, atau pengajar ke rumah maupun pengajar berkunjung, Presiden McKay mengabdikan banyak pelayanannya untuk menolong para anggota Gereja memahami pentingnya dan pengaruh besar dari pengajaran yang efektif. Ajaran-ajaran David O. McKay Di Gereja kita memiliki banyak kesempatan untuk mengajar orang lain dan mengembangkan kekuatan pribadi. Kita adalah Gereja para guru. Di dalam rumah Orang Suci Zaman Akhir, ayah dan ibu harus menjadi guru dalam perkataanโsecara khusus diperlukan demikian berdasarkan wahyu dari Tuhan. Setiap organisasi pelengkap, setiap kuorum, dibentuk dari para pria dan wanita โฆ yang secara umum disebut, Saya bersyukur atas keanggotaan di dalam Gereja yang agamanya mempersiapkan orang untuk berjuang melawan kekuatan dunia dan, yang memungkinkan mereka untuk bertahan hidup dalam perjuangan ini. Salah satu kekuatan itu adalah tanggung jawab mengajar, dan kesempatan yang disediakan di Gereja ini bagi begitu banyak orang untuk berbagi tanggung jawab ini โฆ. Dalam memberikan kesempatan bagi banyak orang untuk memperoleh kemajuan yang datang kepada guru sejati, pikirkan apa yang Gereja lakukan untuk menolong pasukan guru ini sebagai individu-individu untuk menjadi kuat dalam peperangan melawan kekuatan dunia! Pertama, diembankan kepada mereka kewajiban mengajar sesama mereka melalui teladan; dan tidak ada perlindungan yang lebih baik selain yang diberikan kepada pria ataupun wanita yang jujur. Kedua, kewajiban ini mengembangkan sifat Ilahi kasih bagi sesama. Yesus mengatakan kepada salah satu Rasul-Nya, โโฆ Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau โฆ. Gembalakanlah domba-domba-Kuโ Yohanes 2115. Kasih harus mendahului tanggung jawab menggembalakan domba-domba itu. Dan puluhan ribu guru ini harus memiliki di dalam hati mereka kasih untuk mengajar, kasih bagi sesama, dan kesediaan untuk menerima tanggung jawab ini dengan sifat Ilahi kasih. Kemudian syarat yang ketiga, yaitu kemurnian hidup. Saya tidak dapat membayangkan seseorang yang mencemari dirinya sendiri, mengajarkan kemurnian dengan berhasil kepada anak-anak lelaki. Saya tidak dapat membayangkan seseorang yang memiliki keraguan di dalam benaknya mengenai keberadaan Allah, mengajarkan tentang keberadaan Tuhan dengan sangat mengesankan kepada anak-anak lelaki serta perempuan. Dia tidak dapat melakukan itu. Jika dia bertindak secara munafik dan berusaha mengajarkan hal itu, tindakannya akan bertolak belakang dengan perkataannyaโdan akan berbahaya bagi anak-anak Anda jika mereka diajar oleh guru yang memiliki keraguan. Racun akan masuk, serta secara tidak sadar mereka manjadi sakit di dalam roh, karena racun yang ada dalam diri orang yang mereka percayai perlahan-lahan tertanam di dalam jiwa mereka. Gagasan mengenai guru yang berusaha mengajar para remaja untuk beriman kepada Allah, padahal guru tersebut tidak memiliki iman kepada Allah, adalah bertentangan dengan konsistensi, juga itu tidak masuk akal. Jadi syarat ketiga adalah kemurnian hidup dan iman kepada Injil Yesus Kristus. Terakhir, kewajiban ini memberi mereka kesempatan untuk melayani sesama, dan karenanya meningkatkan pemanggilan yang telah mereka terima, serta juga membuktikan bahwa mereka adalah para murid Kristus yang Dalam pembentukan karakter dan bimbingan semasa kanak-kanak, pengaruh orang tua adalah yang terbesar, pengaruh terbesar berikutnya adalah pengaruh guru โฆ. โAda kemuliaan sejati di dalam jiwa pria dan wanita yang dengan sungguh-sungguh berkeinginan serta berusaha menuntun anak-anak keluar dari pengaruh yang mencemarkan menuju lingkungan dengan standar-standar yang tinggi dan upaya yang mulia.โ5 Guru yang efektif mempersiapkan diri melalui belajar, beriman, dan berdoa. Kewajiban besar seorang guru ialah harus mempersiapkan diri untuk mengajar. Guru tidak dapat mengajar orang lain apa yang dia sendiri tidak ketahui. Dia tidak dapat membuat siswanya merasa apa yang dia sendiri tidak rasakan. Dia tidak dapat berusaha menuntun seorang remaja putra atau remaja putri untuk memperoleh kesaksian akan Injil Allah jika guru itu sendiri tidak memiliki kesaksian. Ada tiga hal yang seharusnya membimbing semua guru pertama, mempelajari topik pelajaran; kedua, menjadikan topik pelajaran itu sebagai bagian dari diri Anda sendiri; ketiga, berusaha menuntun para siswa Anda agar topik pelajaran itu menjadi bagian dalam diri siswaโbukan menumpahkan pelajaran tersebut kepada mereka, tetapi menuntun mereka untuk melihat apa yang Anda lihat, untuk mengetahui apa yang Anda ketahui, untuk merasakan apa yang Anda rasakan. Setiap guru harus siap dengan pelajarannya ketika dia menemui anak-anak lelaki dan perempuan di kelas; karena, ingatlah, cara Anda menyampaikan pelajaran tersebut, sikap Anda terhadap kebenaran dalam pelajaran itu sebagian besar akan menentukan sikap anak-anak lelaki serta perempuan terhadap pelajaran tersebut dan sikap mereka terhadap kegiatan Gereja secara umum. Jika Anda membiarkan mereka pergi begitu saja seusai kelas dengan perasaan di dalam jiwa muda mereka bahwa mereka tidak memperoleh apa-apa dengan datang ke kelas, maka Anda akan menemui kesulitan dalam mengajak mereka kembali ke kelas minggu berikutnya. Tetapi sebaliknya, jika Anda membuat mereka bersemangat, atau jika tidak dapat melakukan hal itu, jika Anda memberi mereka satu gagasan yang membangkitkan minat mereka, Anda akan menemukan bahwa perhatian serta keinginan mereka untuk kembali akan terlihat melalui kehadiran mereka satu minggu kemudian โฆ. Sekadar membaca buku pegangan pelajaran sebelum mengajar tidaklah cukup. Dengan hanya berbuat demikian saya masih belum menguasai pelajaran itu, dan sampai pelajaran itu terkuasai, sampai saya merasa memiliki pesan yang harus diberikan kepada anggota kelas, saya tidak siap sebagaimana Tuhan telah meminta saya untuk mempersiapkan diri ketika Dia memanggil saya untuk menyampaikan firman-Nya. Pesan itu harus saya kuasai; apa yang ingin saya berikan kepada anak-anak lelaki serta perempuan itulah yang akan berarti ketika saya bertemu mereka. Saya dapat menguasai pelajaran dalam buku pegangan melalui belajar, beriman, serta Menyampaikan pelajaran yang dipersiapkan dengan baik adalah seperti belas kasihโitu memberkati orang yang memberi dan orang yang menerimanya. Itu berlaku dalam pengajaran maupun dalam kehidupanโโBerikan kepada dunia yang terbaik yang Anda miliki, dan sebagai imbalannya Anda akan menerima yang terbaik pulaโ โฆ. โฆ Para guru, mulailah persiapan pelajaran Anda dengan doa. Ajarkan pelajaran-pelajaran Anda dengan hati yang penuh doa. Kemudian berdoalah agar Allah mau memperkaya pesan Anda di dalam jiwa anak-anak Anda melalui pengaruh Roh Ketertiban dan kekhidmatan di kelas-kelas Gereja menolong para remaja belajar rasa hormat dan pengendalian diri. Saya percaya bahwa kedisiplinan di kelas, yang meliputi pengendalian diri, dan yang artinya tenggang rasa terhadap sesama, adalah bagian paling penting dalam pengajaran โฆ. Pelajaran paling baik yang dapat dipelajari seorang anak adalah pengendalian diri, dan merasakan hubungannya dengan orang lain sampai pada tingkat bahwa dia harus memiliki rasa hormat terhadap perasaan-perasaan mereka โฆ. Lingkungan yang tidak tertib, lingkungan ketika rasa ketidakhormatan ditunjukkan kepada guru dan kepada sesama siswa, adalah lingkungan yang akan menghambat sifat-sifat paling penting dalam Kelas-kelas kita kadang-kadang menjadi tempat yang gaduh. Di sinilah kita membutuhkan guru-guru yang baik. Guru yang dapat menyajikan pelajaran dengan menarik akan memiliki ketertiban yang baik, serta ketika dia menemukan siswa yang bandel, melempar-lemparkan kertas di kelas, tidak memperhatikan, bingung, saling menendang, dia mungkin tahu bahwa pelajaran itu tidak disajikan dengan benar. Barangkali bahkan tidak dipersiapkan dengan matang โฆ. Di dalam kelas anak-anak hendaknya diajar, hendaknya bebas berdiskusi, bebas berbicara, bebas berperan serta dalam pelajaran kelas, tetapi tidak seorang pun anggota kelas yang berhak mengganggu siswa lain dengan saling mendorong atau membuat pernyataan-pernyataan lucu dan menyimpang dari topik pelajaran. Dan menurut saya di Gereja ini, dalam kuorum-kuorum imamat dan kelas-kelas serta organisasi-organisasi pelengkap, para guru serta [pemimpin] seharusnya tidak membiarkan hal itu terjadi. Ketidaktertiban merugikan anak yang membuat keonaran itu sendiri. Dia seharusnya belajar bahwa ketika dia berada bersama orang lain ada hal-hal tertentu yang tidak dapat dia lakukan semaunya sendiri. Dia tidak dapat melanggar hak teman-temannya. Biarkanlah anak-anak mempelajari pelajaran ini semasa muda karena ketika mereka berada di dalam masyarakat dan berusaha melanggar hukum, mereka harus berurusan dengan polisi serta pengadilan dan barangkali menerima hukuman. Ketertiban yang baik di kelas penting untuk menanamkan di dalam hati dan kehidupan para remaja putra serta remaja putri asas-asas pengendalian diri. Mereka ingin berbicara dan mereka ingin berbisik-bisik, tetapi mereka tidak dapat melakukannya karena itu akan mengganggu orang lain. Pelajarilah kekuatan serta pelajaran pengendalian Sekolah Minggu menantikan saat ketika di setiap kelas dalam Sekolah Minggu asas-asas ketepatan waktu, kesopanan, pengendalian diri, rasa hormat terhadap mereka yang berwenang, kerajinan, kecekatan, dan, terutama, kekhidmatan dan peribadatan, akan โฆ [memenuhi] suasana Dalam usaha kita untuk mengajarkan kebenaran, Yesus Kristus adalah Teladan besar kita. Dalam sosok yang sesungguhnya, dalam karakter yang sebenarnya, Kristus sungguh luar biasa. Kepribadian yang saya maksud adalah semuanya yang dapat dimasukkan dalam pembentukan pribadi. Kepribadian adalah karunia dari Allah. Kepribadian sesungguhnya adalah mutiara yang sangat berharga, sebuah berkat kekal. Rekan-rekan guru, Anda dan saya tidak dapat berharap untuk memancarkan, bahkan sampai tingkat sekecil apa pun, kepribadian Guru besar kita, Yesus Kristus. Kepribadian setiap orang tidak seberapa dibandingkan dengan kepribadian Juruselamat; tetapi, meskipun itu tidak seberapa kekuatannya, kepribadian setiap guru hendaknya sama dengan kepribadian Juruselamat. Dalam hal yang menyangkut karakter, setiap guru mungkin memiliki keunggulan dan daya tarik tersendiri sehingga akan membawa dampak dengan cara yang luar biasa terhadap mereka yang akan dia ajar. Tetapi terlepas betapa pun menarik kepribadian seorang guru bagi anggota kelas, guru itu akan gagal dalam pekerjaannya jika dia mengarahkan kasih anak hanya dengan mengandalkan kepribadian guru saja. Adalah tugas guru mengajar anak untuk mengasihiโbukan hanya mengasihi guru, tetapi juga kebenaran. Di mana saja, selalu kita menemukan bahwa Kristus melupakan diri-Nya untuk melakukan kehendak Bapa-Nya; demikian juga guru, sejauh itu menyangkut kepribadiannya, dia hendaknya melupakan dirinya demi kebenaran yang ingin dia Guru harus mengenal siapa yang dia ajar, agar dapat membedakan, setidaknya pada suatu tingkat, mengenai mentalitas dan kemampuan para anggota kelasnya. Dia hendaknya dapat membaca sorot wajah dan tanggap terhadap sikap mental dan rohani mereka yang sedang dia ajar. Sang Guru Besar memiliki kekuatan membedakan ini dengan sempurna. Dia dapat membaca pikiran yang tersembunyi serta menafsirkan setiap perasaan orang yang Dia ajar. Dalam memperoleh kekuatan ini guru yang sungguh-sungguh dapat mengembangkan kemampuan Juruselamat ini hanya sebagian. Terlalu sedikit guru yang mengembangkan karunia ini, bahkan sampai tingkat tertentu; meskipun demikian setiap guru memiliki tanggung jawab untuk menentukan bagaimana sebaiknya mendekati anggota kelas sehingga membangkitkan daya tarik yang Gunakan hal-hal yang ada di sekitar Anda. Perlihatkan teladan sang Guru Besar yang duduk bersama para murid-Nya dan memperhatikan para petani yang sedang menabur benih mereka pada musim semi. Dia mengatakan, โSebagian jatuh di tanah yang baik, sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batuโ [lihat Markus 43โ8]. Di situ ada sebuah pelajaran tentang kehidupan. Perempuan dari Samaria yang datang untuk memuaskan dahaganya di sumur adalah contoh lainnya. Yesus mengatakan kepadanya bahwa air yang akan Dia berikan kepadanya akan menjadi sumber air yang mengalir sampai kepada kehidupan kekal [lihat Yohanes 414]. Kumpulkan itu sebagai pengalaman, dan kemudian ilustrasikan setiap pokok. Menurut saya itu pelajaran bagi setiap guruโAnda yang memiliki pelajaran untuk dipersiapkanโbukan sebuah ceramah, melainkan sebuah Para hamba Kristus yang layak, adalah Anda! Para guru! Pengikut sang Guru sejati, Teladan besar semua orang! Majulah dalam pekerjaan mulia Anda! Tidak ada pekerjaan yang lebih besar; tidak ada pekerjaan yang lebih bajik! Pekerjaan Anda adalah sukacita yang dijanjikan oleh Saran Belajar dan Pembahasan Apakah tanggung jawab guru? lihat hlm. 226โ228. Mengapa penting bahwa guru Injil memiliki kesaksian pribadi? Apakah berkat-berkat yang telah Anda terima setelah Anda mengajarkan Injil? Bagaimanakah kehidupan Anda telah diberkati atau diubah melalui para guru yang setia dan efektif? Dengan cara-cara apakah pelajaran yang dipersiapkan dengan baik mempengaruhi guru dan siswa? lihat hlm. 227โ228. Apakah beberapa cara yang dapat dipersiapkan para guru? lihat hlm. 227โ228. Apakah sumber-sumber yang tersedia di Gereja untuk pengembangan pengajaran? Apakah yang dapat kita lakukan untuk meningkatkan ketertiban dan rasa hormat di kelas-kelas Gereja? lihat hlm. 229โ230. Bagaimanakah para remaja memperoleh manfaat apabila tercipta ketertiban di kelas? Apakah yang dapat orang tua lakukan untuk mendukung guru dalam upaya mereka untuk menjaga ketertiban kelas? Apakah perbedaan antara โmengajarkan pelajaranโ dengan mengajar orang? Bagaimanakah Juruselamat mencontohkan keterampilan ini? Apa lagi yang dapat kita pelajari dari teladan Yesus Kristus sebagai sang Guru Sejati? lihat hlm. 230โ232. Apakah yang guru dapat lakukan untuk memastikan bahwa anggota kelas mengasihi โbukan hanya guru, tetapi juga kebenaran yang diajarkanโ? Bagaimanakah kita dapat menggunakan nasihat Presiden McKay untuk meningkatkan pengajaran di rumah kita? Apakah cara-cara yang telah Anda temukan untuk mengajar anak-anak Anda dengan efektif? Tulisan Suci Terkait Yohanes 2115โ17; 3 Nefi 2721; A&P 1121; 4214; 8877โ80, 118; 1328
bapak guru memberi tugas untuk jonas hari itu